Pages

Permadani Hijau Ngarai Sianok

Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah curam yang memanjang dan berkelok dari selatan Ngarai Kotogadang sampai di Ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai daerah Palupuh, Agam. Ngarai yang memiliki pesona cantik ini memiliki kedalaman sekitar 100 meter membentang sepanjang 15 kilometer dengan lebar sekitar 200 meter. Patahan-patahan ngarai membentuk dinding yang curam, bahkan ada yang tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau, hasil gerakan turunnya kulit bumi (sinklinal) di masa lalu.


Di zaman kolonial Belanda, ngarai ini disebut juga sebagai "Kerbau Sanget", karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai. Letak Ngarai Sianok tepat di kota Bukittinggi.



Ngarai Sianok

Ngarai Sianok yang sering juga disebut Grand Canyon of Indonesia bak lukisan menakjubkan berlatarkan Gunung Merapi dan Gunung Singgalang. Keindahan pesona alam Ngarai Sianok membuat daerah ini ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara serta menjadi salah satu andalan sektor pariwisata Sumatera Barat dan Indonesia.

Lobang Jepang

Berjarak sekitar 500 meter dari panorama Ngarai Sianok, terdapat objek wisata Benteng Fort de Kock atau Goa Jepang. Lobang atau Goa Jepang ini suasananya sangat sunyi dan sedikit mencekam. Goa Jepang sebagai saksi bisu sejarah masa penjajahan Jepang dengan penderitaan rakyat Indonesia ketika itu seperti terlukis pada dinding Goa.  

Setelah menikmati suasana damai di Benteng Fort de Kock, kita dapat melintas jembatan Limpapeh yang menghubungkan benteng tersebut dengan kebun binatang Taman Puti Bungsu. Disini, selain dapat menikmati beraneka ragam fauna khas Indonesia, Anda juga dapat menyaksikan kerangka ikan paus yang cukup besar serta berbagai kerangka binatang langka lainnya yang terdapat di koleksi kebun binatang.

Selamat berlibur!

0 komentar:

Post a Comment