Pages

Berburu Batik di Pasar Klewer

Apa kamu pecinta batik? Atau hari Jumat wajib pakai batik ke kantor? Jangan lewatkan kesempatan berkunjung ke Pasar Klewer saat berlibur ke Solo. Terletak di Jalan Dr. Rajiman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Tepatnya bersebrangan dengan Keraton Surakarta.

Gapura Gerbang Pasar Klewer
Pusat perbelanjaan ini selain harganya murah dan dapat ditawar, koleksi batik di sini juga paling lengkap dan berkualitas. Mulai dari batik tulis halus yang harganya selangit, sampai daster santung seharga belasan ribu.

Asal Usul Klewer

Dinamakan Klewer karena tempat ini saat Kolonial Jepang adalah stasiun pemeberhentian kereta api. Orang pribumi menjadikan stasiun ini sebagai lokasi berjualan. Saking banyaknya pedagang yang berkeleweran menjajakan dagangan batik, lambat laun pasar ini berubah nama jadi Pasar Klewer.

Pasar Klewer
Untuk mencapai lokasi dari terminal bis Tirtonadi dapat menggunakan angkutan umum atau taksi. Sedangkan dari stasiun kereta api Solo Balapan dapat menggunakan taksi atau becak. Di Kota Solo becak adalah transportasi yang cukup populer.

Surga Belanja Murah

Kualitas batik di pasar ini tidak kalah bagusnya dengan kualitas batik merk terkenal yang biasa dijual di galeri-galeri pusat perbelanjaan. Berbagai bentuk koleksi batik dapat menjadi pilihan, mulai dari daster, kemeja, seprei, celana, kaos bermotif batik, sandal, dan banyak aksesoris berbahan batik tersedia di Pasar Klewer.

Harganya mulai dari belasan ribu rupiah hingga jutaan tergantung jenis kain, motif dan kualitas. Lebih baik menawar dulu sebelum membeli, jika beruntung harga bisa turun hingga setengahnya.

Beberapa jenis kain batik yang terdapat di sini adalah jenis kain batik tulis motif Solo, batik tulis motif Pekalongan, batik tulis motif Yogyakarta, batik cap (print), batik santung dan motif-motif batik lainnya.

Saya membeli seprei batik tulis Pekalongan, karena selain bahannya lebih halus, coraknya khas dan tidak luntur. Harga untuk satu set seprei ukuran Kingsize 4 bantal 2 guling, 250 ribu rupiah.

Jika menyukai daster saat bersantai, untuk daster cap/celup harganya berkisar 25 ribu ribu hingga 60 ribu, tergantung jenis kain dan ukuran. Jika bermaksud beli lebih dari satu, harganya akan semakin murah. Jangan lupa ya ditawar, atau praktekkan kemampuan berbahasa jawa biar harganya makin turun.

Pedagang di Pasar Klewer ini kebanyakan orang tua yang masih kental adat istiadat jawanya, dan akan lebih menguntungkan bila menawarnya dalam bahasa jawa. Saya dengan percaya diri ngomong bahasa jawa walaupun modal pas-pasan dengan logat sunda pula, yang penting harga jadi lebih murah.

Memanjakan Lidah Dengan Kuliner 


Nasi Liwet
Di kawasan Pasar Klewer tersedia beberapa fasilitas seperti lahan parkir, toilet umum, pusat informasi, dan masjid. Jika lapar saat berbelanja, di sini juga tersedia beberapa kios makanan.

Masakan khas Solo seperti tengkleng, nasi pecel, nasi liwet, timlo Solo dan krupuk Karak bisa menjadi pilihan berkuliner. Nasi liwet salah satu makanan yang wajib saya cicipi.

Penjaja makanan oleh-oleh khas Solo juga terdapat disekitar Pasar Klewer. Favorit saya adalah jenang dodol. Sejak kecil saya menyukai jenang dodol khas Solo, rasanya gurih dan bikin ketagihan. Ada juga marie wijen, rempeyek rebon, rambak petis, dan Intip sejenis kerupuk yang ada bumbu sambal khas Solo-nya. Rasanya dijamin enak dan harganya juga sangat murah.



Jika tidak puas berbelanja di Pasar Klewer, kita bisa mengunjungi pabrik batiknya langsung di Kampung Kauman dan Kampung Laweyan. Untuk kesana bisa menggunakan becak atau andong seharga 10 ribu untuk sekali jalan. Well, selamat berbelanja!

0 komentar:

Post a Comment